PANDEGLANG, BANTEN, - Pemuda Banten resmikan sebuah perkumpulan yang diberi nama Komunitas Ngeupeul Kahayang. Komunitas ini lebih konsen pada literasi. Dimana tujuannya selain sebuah wadah komunikasi dan silaturahmi komunitas ini juga ingin membumikan dunia literasi di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Acara yang dilaksanakan di sekretariat Komunitas Ngeupeul Kahayang di Wilayah Kabupaten Pandeglang, Minggu (09 /10/ 2022), berjalan lancar dan penuh semangat perjuangan dikalangan kaula muda.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
Pada acara launching Agus Munir SH MH, selaku Pembina Komunitas Ngeupeul Kahayang kepada awak media mengatakan, banyak investor yang masuk ke daerah Pandeglang sehingga dapat menimbulkan dekadensi terhadap masyarakat di regional.
Untuk masalah itu kata Munir, dibutuhkan solusi yakni dengan mengumpulkan semua elemen masyarakat Pandeglang untuk dapat meminimalisir terjadinya dekaden dan juga untuk menjaga keutuhan gelar dari Pandeglang, yang memiliki slogan sebagai kota santri.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ), A Lugas Kusnadi, yang juga sebagai salah satu Pembina Komunitas Ngeupeul Kahayang menyampaikan beberapa pandangannya, yang mana menurutnya, penting sekali mensuport setiap upaya komunitas yang tujuannya ingin membangun perkembangan daerah disegala bidang.
"Saya rasa baik dari beberapa komunitas yang saya temui untuk disupport dan kemudian perlunya pembackup-an secara penuh perhatian serta menaruh keyakinan yang ada di Ngeupeul Kahayang ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi orang banyak, kemaslahatan, kebaikan, dan kerja-kerja kerelawanan untuk masyakarat Banten khususnya Pandeglang, " tutur Lugas
Ia pun berpesan untuk relawan di Ngeupeul Kahayang agar tetap semangat untuk terus berbuat baik.
"Karena pahala jariyah itu, akan terus mengalir ketika kita berbuat baik dengan ikhlas. Perbuatan baik kita bisa diikuti dan diimplementasikan oleh banyak orang, " ungkapnya
Hal senada dikatakan Ketua Komunitas Ngeupeul Kahayang, Sejo Qulhu memaparkan, pemuda hari ini harus fokus terhadap satu isu dari berbagai isu yang ada.
"Maka kita komunitas hari ini fokus terhadap isu literasi, sebab nabi Muhammad pertama kali diajarkan untuk membaca terlebih dahulu, kemudian kita harus membaca Alquran dan koran. Dari hasil bacaan itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, " imbuhnya
Sejo pun menaruh harapan, komunitas ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat Pandeglang dan pada umumnya masyarakat indonesia. ***